Hari Ulang Tahun ke-79 Paroki St.Pius X Bengkayang, Umat Katholik dan para pelajar menggelar berbagai acara sebagai bentuk toleransi antar Etnis dan Agama hingga mengadakan pawai keliling Kota Bengkayang pada 30 November 2013

HUT ke-79 Paroki St.Pius Gelar Pawai dan Lelang Photo

2014 Pembentukan Keuskupan Bengkayang

SGB-BENGKAYANG. Hari Ulang Tahun ke-79 Paroki St.Pius X Bengkayang, Umat Katholik dan para pelajar menggelar berbagai acara sebagai bentuk toleransi antar Etnis dan Agama hingga mengadakan pawai keliling Kota Bengkayang pada 30 November 2013. HUT ke-79 Paroki St.Pius X Bengkayang mengambil tema “Kemarin, Hari ini dan Esok. Jadilah Garam dan Terang Dunia”
Puncak perayaan itu sekaligus mengadakan acara pelelangan Photo Uskup Agung dan Pastor serta pemberitahuan pembentukan Keuskupan Bengkayang kepada seluruh Umat Katholik pada Misa HUT ke-79 Paroki St.Pius X Bengkayang, dipimpin oleh Uskup Agung Pontianak Mgr.Hieronimus Bunbun.OFM.Cap.

Setelah Misa acara ramah tamah dengan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis.MH, serta Bupati Bengkayang Suryadman Gidot di Alula Paroki hingga puncak pelelangan Photo Uskup Mgr.Hieronimus Bunbun.OFM.Cap, dengan pembeli tertinggi Gubernur Kalbar dengan nilai Rp.25 Juta.

Uskup dalam sambutannya mengatakan, Ia sebelumnya juga mengetahui sejarah awal berdirinya Paroki Bengkayang. Pimpinan Umat Katholik Kalbar itu menceritakan awal sebelum diberi nama Paroki St.Pius X, disebut Paroki St.Yosef (1934) kemudian di renovasi pada tahun 1975 dan di beri nama Paroki St.Pius X Bengkayang. “Gereja Paroki St.Pius X Bengkayang di bangun pada akhir 1988 dan selesai pada 1990, setelah itu renopasi ulang perluasan gereja mulai tahun 2011 dan selesai pada 2013. “Ungkap Mgr.Hieronimus Bunbun.OFM.Cap, Uskup yang sudah menjabat selama 39 tahun, Sabtu (30/11) saat menyampaikan pidatonya.

Masih ditempat yang sama, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis.MH yang hadir pada acara peresmian menyampaikan setelah 79 tahun berdirinya Paroki St.Pius X Bengkayang, perkembangan Gereja semakin pesat yang sehingga Kabupaten Bengkayang sudah layak dibentuk Keuskupan tersendiri karena sudah memenuhi persyaratan. Pusat Keuskupan Bengkayang menurut Uskup berpusat di Kabupaten Bengkayang, dengan dukungan seperti Paroki St.Kristus Raja Sambas, St.Yosef Pemangkat, Paroki St.Fransiskus Asisi Singkawang, Paroki St.Maria Nyarumkop, Paroki St.Yosef Samalantan, Paroki St.Petrus Sanggau Ledo dan Paroki St.Pius X Bengkayang.

Cornelis juga menyampaikan apresiasi terkait pembentukan Keuskupan baru di Kabupaten Bengkayang pada 2014 mendatang. Keuskupan yang berpusat di Kabupaten Bengkayang itu merupakan pemekaran dari Keuskupan Agung Pontianak, meliputi Tiga Wilayah seperti Kota Singkawang, Kabupaten Sambas dan Kabupaten Bengkayang.

Menurut dia, Paroki St.Pius X Bengkayang telah banyak “Memanusiakan” manusia yakni umat katolik setempat. Dari gedung gereja inilah, banyak orang mengalami perayaan iman dan meningkat kualitas hidup kerohaniannya. “Kacang harus meninggalkan kulitnya, untuk menghasilkan kacang yang lebih banyak. Dalam setiap perubahan pembaharuan, selalu ada hal yang terpaksa ditinggalkan,” Ucap Gubernur berfilosofi. (Jamli Panago)

Tinggalkan komentar